Pernahkah kita berpikir bagaimana makhluk sekecil lalat buah bisa melakukan perilaku yang begitu teratur saat mereka berubah bentuk menjadi dewasa? Dalam fase akhir pertumbuhannya, larva Drosophila (lalat buah) menjalani proses metamorfosis yang disebut pupariasi. Dalam proses ini, mereka menempelkan tubuhnya pada suatu permukaan, mengeluarkan zat perekat, dan mengeraskan tubuhnya sebagai persiapan menjadi lalat dewasa. Tapi apa yang mengendalikan semua perilaku kompleks ini?
Penelitian terbaru oleh Fernandez-Acosta dkk. (2025) menemukan jawabannya! Mereka mengungkap bahwa hanya sepasang neuron di otak lalat yang bertugas sebagai "neuron komando" utama untuk mengatur proses ini. Neuron ini tidak hanya memicu perilaku menempel dan mengeluarkan zat perekat (disebut Glue Spreading Behavior atau GSB), tetapi juga mengatur waktu dan komponen-komponen gerakan seperti kontraksi otot dan gerakan kepala. Neuron ini menggunakan jalur sinyal peptida tertentu yang disebut Mip-SPR signaling pathway untuk mengoordinasikan semua aksi tersebut, memastikan semuanya terjadi pada waktu yang tepat.
Coba bayangkan, hanya dengan satu jenis neuron, seekor makhluk kecil bisa menjalankan serangkaian tindakan kompleks untuk memastikan kelangsungan hidupnya. Betapa menakjubkannya rancangan kehidupan ini! Semua terjadi begitu teratur, seperti ada tangan yang mengatur setiap detailnya.
Refleksi untuk kita
Kadang kita merasa bahwa hidup ini penuh dengan hal rumit—pekerjaan, hubungan, pergumulan batin. Tapi, jika seekor lalat saja Tuhan lengkapi dengan sistem yang begitu sempurna untuk mengatur langkah hidupnya, apalagi kita manusia, ciptaan-Nya yang paling mulia. Tuhan sudah menyediakan "komando" dalam hidup kita juga, entah melalui hati nurani, firman-Nya, atau orang-orang di sekitar kita. Tinggal bagaimana kita mau peka dan mengikuti arahan itu.
Firman Tuhan dalam Mazmur 139:14 berkata
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."
Hari ini, mari renungkan kembali betapa detail dan ajaibnya rancangan Tuhan atas hidup kita. Kalau makhluk sekecil lalat saja diperhatikan begitu rinci, tentu kita lebih lagi ada dalam penyertaan-Nya.
Referensi
M. Fernandez-Acosta, R. Zanini, F. Heredia, Y. A. Volonté, J. Menezes, K. Prüger, J. Ibarra, M. Arana, M.S. Pérez, J.A. Veenstra, C. Wegener, A.M. Gontijo, & A. Garelli, Triggering and modulation of a complex behavior by a single peptidergic command neuron in Drosophila, Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 122 (11) e2420452122, https://doi.org/10.1073/pnas.2420452122 (2025).
Comments