top of page

Naluri Percaya: Bukti Jejak Kepercayaan dalam Diri Manusia

Pernahkah kita bertanya, mengapa manusia cenderung mencari makna dan tujuan hidup, bahkan dalam masyarakat yang sudah sekuler? Sebuah penelitian terbaru menemukan sesuatu yang mengejutkan: bahkan di negara-negara yang tidak religius, para ateis tetap menunjukkan preferensi intuitif terhadap keyakinan beragama!


Penelitian yang dilakukan oleh Gervais dkk. (2025) menunjukkan bahwa meskipun banyak negara mengalami penurunan drastis dalam religiositas, pengaruh agama ternyata masih bertahan dalam pola pikir manusia. Dengan menggunakan eksperimen dari bidang filsafat, mereka menemukan bahwa bahkan para ateis di delapan negara sekuler—termasuk Kanada, Jepang, Swedia, dan Vietnam—secara naluriah lebih menyukai keyakinan beragama dibanding ateisme. Ini mendukung teori yang pernah dikemukakan oleh filsuf Daniel Dennett tentang "belief in belief"—yakni bahwa manusia, secara bawah sadar, tetap melihat nilai dalam kepercayaan, meskipun mereka sendiri tidak memeluk agama.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keyakinan bukan sekadar sesuatu yang diajarkan, tetapi juga sesuatu yang melekat dalam naluri manusia. Sejak zaman dahulu, agama telah memainkan peran penting dalam membangun masyarakat dan menumbuhkan kerja sama. Meskipun banyak orang hari ini mengklaim tidak religius, naluri mereka tetap condong kepada kepercayaan, bukan ketiadaan Tuhan.


Refleksi untuk kita

Alkitab berkata dalam Pengkhotbah 3:11,

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka..."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan telah menanamkan rasa akan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Bahkan ketika dunia semakin sekuler, kerinduan akan makna dan kebenaran tetap ada dalam hati manusia.


Jika hari ini kita melihat banyak orang menjauh dari iman, jangan putus asa. Mungkin, mereka hanya sedang mencari. Dan siapa tahu? Suatu hari, naluri yang Tuhan tanamkan itu akan membawa mereka kembali kepada-Nya.


Referensi

W.M. Gervais, R.T. McKay, J.L. Brown-Iannuzzi, R.M. Ross, G. Pennycook, J. Jong, & J.A. Lanman, Belief in belief: Even atheists in secular countries show intuitive preferences favoring religious belief, Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 122 (13) e2404720122, https://doi.org/10.1073/pnas.2404720122 (2025).

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


TENTANG KAMI

Selamat datang, al-Kitāb Student, disini tempat kita menelusuri dan menggali kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Dalam website ini, kita akan merenungkan pesan-pesan tersembunyi yang dapat membuka mata dan hati kita terhadap hikmah Ilahi.

© 2024 oleh Leonardo Ashreyandi Numberi

BERLANGGANAN

Terima kasih!

bottom of page