top of page

Otak yang Terhubung, Rancangan Tuhan yang Dahsyat

  • Gambar penulis: Leonardo Numberi
    Leonardo Numberi
  • 13 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

Pernahkah kita berpikir, bagaimana satu bagian kecil dari otak bisa memengaruhi seluruh aktivitas dalam kepala kita? Ternyata, otak tidak bekerja secara terpisah-pisah seperti ruangan-ruangan terpisah dalam sebuah rumah. Justru, otak bekerja seperti satu tubuh yang utuh dan terhubung—saling mengirim sinyal, bereaksi, dan menyesuaikan diri ketika satu bagian terganggu.


Penelitian terbaru oleh Rabuffo dkk. (2025) mengungkapkan hal yang menakjubkan: ketika satu bagian kecil otak mengalami gangguan—seperti dilukai atau dibuat ‘diam’ sementara—dampaknya bisa terasa ke seluruh bagian otak lainnya. Dalam istilah ilmiahnya, ini disebut diaschisis. Para ilmuwan menggunakan teknologi pencitraan otak dan simulasi otak khusus pada tikus untuk melihat bagaimana satu intervensi kecil bisa mengubah pola konektivitas di seluruh otak, ada yang jadi lebih lemah (hipokonektivitas), ada pula yang justru jadi lebih aktif (hiperkonektivitas)!


Apa maknanya bagi kita? Ternyata, tubuh kita ini begitu canggih dirancang Tuhan. Bahkan satu bagian kecil dari otak pun punya pengaruh besar terhadap keseluruhan sistem. Sama seperti dalam kehidupan, ketika satu hal dalam diri kita terganggu—entah itu luka batin, ketakutan, atau trauma—itu bisa berdampak pada cara kita berpikir, merasakan, bahkan membuat keputusan.


Namun di sisi lain, penelitian ini juga menunjukkan bahwa otak memiliki cara untuk beradaptasi, menyusun ulang koneksi, dan mencari jalan baru untuk tetap berfungsi. Ini seperti janji Tuhan dalam hidup kita—bahwa meski ada bagian yang rusak atau terluka, Tuhan masih bisa membentuk dan menyusun ulang hidup kita agar tetap berfungsi dengan baik, bahkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.


Refleksi untuk kita

Jangan remehkan satu bagian kecil dalam hidup. Bahkan luka yang paling tersembunyi pun bisa memengaruhi seluruh kehidupan kita. Tapi percayalah, Tuhan bisa menjamah bagian itu dan mengubah seluruh "koneksi" hidup kita menjadi lebih baik. Kita hanya perlu membuka diri pada pemulihan, dan membiarkan Tuhan menyusun ulang bagian-bagian dalam diri kita yang pernah hancur.


Firman Tuhan dalam Roma 8:28 berkata:

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia..."

Kalau hari ini ada bagian dalam hidupmu yang terasa seperti rusak atau mati, percayalah—Tuhan sedang bekerja dalam diam, menyusun ulang konektivitas hidupmu. Jangan menyerah, karena rancangan-Nya lebih besar dari yang bisa kita bayangkan.


Referensi

G. Rabuffo, H. Lokossou, Z. Li, A. Ziaee-Mehr, M. Hashemi, P.P. Quilichini, A. Ghestem, O. Arab, M. Esclapez, P. Verma, A. Raj, A. Gozzi, P. Sorrentino, K. Chuang, T. Perles-Barbacaru, A. Viola, V.K. Jirsa, & C. Bernard. (2025). Mapping global brain reconfigurations following local targeted manipulations. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 122(16), e2405706122. https://doi.org/10.1073/pnas.2405706122

 
 
 

Comments


TENTANG KAMI

Selamat datang, al-Kitāb Student, disini tempat kita menelusuri dan menggali kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Dalam website ini, kita akan merenungkan pesan-pesan tersembunyi yang dapat membuka mata dan hati kita terhadap hikmah Ilahi.

© 2024 oleh Leonardo Ashreyandi Numberi

BERLANGGANAN

Terima kasih!

bottom of page