Selamat datang, al-Kitāb Student, dalam kelanjutan perjalanan kita melalui Alkitab. Kali ini, kita menyelami kedalaman kisah dari Keluaran 2, yang mengisahkan tentang kelahiran, perlindungan, dan panggilan seorang yang akan menjadi salah satu tokoh sentral dalam sejarah Israel: Musa.
Kisah ini dimulai dengan kelahiran Musa, seorang yang diangkat Tuhan untuk menjadi pemimpin besar bagi bangsa Israel. Meskipun berada dalam situasi yang berbahaya, Tuhan memelihara Musa melalui langkah-langkah ajaib-Nya. Meskipun terancam oleh dekret pembunuhan bayi-bayi laki-laki, Musa diselamatkan oleh campur tangan Tuhan melalui perempuan Firaun yang merasa belas kasihan kepadanya. Inilah pengingat bahwa perlindungan Tuhan selalu hadir dalam setiap situasi, bahkan ketika segalanya tampak gelap.
Ketika dewasa, Musa menyadari panggilan dan identitasnya yang sebenarnya sebagai pilihan Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Namun, dalam perjalanan menuju panggilannya itu, Musa mengalami penderitaan dan pengasingan. Dari tindakan membela sesama hingga melarikan diri dari kejaran Firaun, Musa mengalami masa-masa yang sulit dan penuh tantangan. Namun, di balik semua itu, ada tangan Tuhan yang setia menuntunnya.
Meskipun Musa terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya, Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Di tanah Midian, Musa menemukan rumah baru dan keluarga baru. Ini adalah pengingat bahwa kadang-kadang, Tuhan membawa kita melalui jalan yang berliku untuk mempersiapkan kita menjadi pemimpin yang Dia maksudkan kita menjadi. Di Midian, Musa tidak hanya menemukan tempat berteduh, tetapi juga menemukan istrinya, Zipora, dan memulai keluarga baru.
Kisah Inspiratif: Kebaikan Tuhan dapat Tercermin melalui Perantara-Nya
Di sebuah desa kecil di pedalaman Afrika, hiduplah seorang ibu muda bernama Ifra. Ifra adalah seorang janda yang tinggal bersama dua anaknya, Ali dan Fila. Mereka hidup dalam kesulitan, sering kali harus berjuang demi mencari makanan dan air bersih setiap harinya.
Suatu hari, keadaan semakin sulit bagi Ifra ketika musim kemarau panjang melanda desa mereka. Sumber air yang biasa mereka andalkan menjadi kering, dan tanaman-tanaman yang mereka tanam layu karena kekurangan hujan. Ifra berdoa dengan sungguh-sungguh setiap hari, memohon agar Tuhan memberikan pertolongan kepada mereka.
Pada suatu pagi, ketika Ifra dan anak-anaknya sedang keluar mencari sisa-sisa makanan di hutan, mereka secara kebetulan bertemu dengan seorang petani tua yang sedang mencari kayu bakar. Petani itu, bernama Jhon, adalah seorang yang murah hati dan berbagi apa yang ia miliki kepada mereka. Ia mengetahui kondisi sulit yang dialami oleh Ifra dan keluarganya, dan dengan sukarela ia membagikan makanan dan air yang ia bawa.
Jhon tidak hanya memberikan makanan dan air, tetapi juga menawarkan tempat berteduh di rumahnya untuk Ifra dan anak-anaknya. Di sana, mereka menemukan kesembuhan dan kekuatan. Selama beberapa bulan, mereka tinggal bersama Jhon, yang dengan penuh kasih sayang mengajar mereka cara bertani dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Akhirnya, ketika musim hujan tiba dan tanah menjadi subur kembali, Ifra dan anak-anaknya kembali ke desa mereka dengan hati yang penuh syukur. Mereka membawa bersama mereka pelajaran berharga tentang kebaikan Tuhan yang selalu hadir melalui tangan-tangan baik yang Dia kirimkan.
Application in Daily Life: Mengalami Perlindungan dan Panggilan Tuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin juga mengalami tantangan dan pengalaman pengasingan. Namun, dalam setiap langkah kita, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah pelindung yang setia dan panggilan-Nya atas hidup kita tidak akan pernah berubah. Melalui kisah Musa, kita diajak untuk mempercayai bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap situasi dan Dia memiliki rencana yang indah untuk hidup kita.
Reflective Questions: Merenung dan Memperdalam Hubungan dengan Tuhan
Bagaimana pengalaman Musa dalam pengasingan dapat menjadi cerminan bagi pengalaman kita sendiri?
Bagaimana kita dapat mengenali panggilan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di tengah-tengah tantangan dan kesulitan?
"Percayalah bahwa dalam setiap langkah hidupmu, Tuhan selalu hadir, melindungi, dan mempersiapkanmu untuk panggilan-Nya yang indah."
Terima kasih telah bergabung dalam refleksi ini. Mari kita bersama-sama merenungkan kebaikan dan perlindungan Tuhan dalam hidup kita, dan mempercayai bahwa panggilan-Nya bagi kita adalah sebuah kehormatan dan amanah yang besar. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya, tetaplah terinspirasi oleh kebaikan Tuhan yang tak terbatas!
Comentarios