Pernahkah kita berpikir bahwa di dalam setiap tetes air, setiap gigitan makanan, bahkan dalam udara yang kita hirup, ada kehidupan mikro yang bekerja tanpa henti? Mikroorganisme—makhluk kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang—memegang peran besar dalam kehidupan kita. Tapi, apakah semua ini terjadi secara kebetulan? Atau ada tangan Tuhan yang mengatur semuanya dengan begitu rapi?
Dalam dunia sains, para ilmuwan terus menemukan bagaimana mikroorganisme seperti ragi (Saccharomyces cerevisiae) bisa "direkayasa" untuk menghasilkan bahan-bahan yang kita butuhkan, mulai dari roti, minuman fermentasi, hingga obat-obatan. Mereka mengutak-atik metabolisme sel agar lebih efisien, lebih produktif, dan lebih bermanfaat bagi manusia. Tapi bukankah ini menunjukkan betapa luar biasanya Tuhan? Tuhan sudah menciptakan sistem yang begitu kompleks di dalam makhluk-makhluk kecil ini, sehingga manusia pun masih berusaha memahami dan memanfaatkannya dengan teknologi canggih.
Alkitab sendiri menyatakan bahwa Tuhan adalah perancang yang luar biasa. Dalam Mazmur 104:24 tertulis,
"Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, semuanya Kau buat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu."
Bahkan hal sekecil mikroorganisme pun diciptakan dengan kebijaksanaan-Nya! Tuhan bukan hanya menciptakan makhluk besar seperti manusia dan hewan, tetapi juga yang mikroskopis, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseimbangan kehidupan di bumi.
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa untuk menghasilkan satu zat tertentu dalam industri, seperti obat atau bahan bakar hayati, diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Namun, Tuhan sejak awal telah menciptakan mekanisme di dalam sel yang bekerja dengan efisiensi luar biasa. Manusia hanya mencoba memahami dan mengoptimalkan apa yang sudah Tuhan tetapkan sejak awal. Bukankah ini menunjukkan betapa besarnya rancangan-Nya?
Hal ini juga mengingatkan kita akan Kolose 1:16-17,
"Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, ... Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."
Jadi, setiap kali kita melihat perkembangan teknologi, jangan lupa bahwa semua itu berakar pada rancangan Tuhan yang luar biasa. Sains bukan untuk menyaingi Tuhan, tetapi justru semakin menunjukkan kebesaran-Nya. Dan jika Tuhan bisa mengatur hal sekecil mikroorganisme dengan begitu detail, apalagi hidup kita? Dia pasti punya rancangan yang indah bagi kita semua!
Reference:
I. Domenzain, Y. Lu, H. Wang, J. Shi, H. Lu, & J. Nielsen, Computational biology predicts metabolic engineering targets for increased production of 103 valuable chemicals in yeast, Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 122 (9) e2417322122, https://doi.org/10.1073/pnas.2417322122 (2025).
Comments