top of page

Bagaimana Tuhan Mengajarkan Kita tentang Kecerdasan dan Informasi?

Pernahkah kita berpikir bagaimana otak kita bisa memahami dunia? Atau bagaimana kita bisa belajar sesuatu tanpa sadar, seperti mengenali wajah teman meskipun sudah lama tidak bertemu? Para ilmuwan terus mencoba memahami bagaimana kecerdasan bekerja, dan baru-baru ini mereka menemukan konsep yang luar biasa: infomorphic neuron.


Infomorphic neuron adalah pendekatan baru dalam kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara otak kita memproses informasi. Dalam model ini, informasi tidak hanya diteruskan dari satu titik ke titik lain seperti dalam jaringan AI biasa, tetapi juga dipilah dan diolah berdasarkan makna dan keterkaitannya. Ini mirip dengan bagaimana kita memahami suatu peristiwa dalam hidup: kita tidak hanya mengingatnya sebagai data mentah, tetapi kita menyusun makna dari pengalaman itu.


Hal ini mengingatkan kita pada firman Tuhan dalam Amsal 2:6,

"Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan luar biasa untuk memahami dunia, bukan hanya sebagai mesin pengolah data, tetapi sebagai makhluk yang bisa belajar, memahami, dan bahkan menciptakan sesuatu yang baru.


Penemuan infomorphic neuron ini juga menunjukkan bagaimana di dalam otak kita, informasi bekerja secara sinergis dan saling melengkapi, bukan sekadar hitung-hitungan biasa. Ini mengingatkan kita pada bagaimana Tuhan mendesain gereja dan tubuh Kristus: setiap bagian memiliki peran yang unik, tetapi semuanya bekerja sama dalam satu kesatuan. Seperti tertulis dalam 1 Korintus 12:12,

"Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus."

Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem kecerdasan yang paling efektif bukan yang hanya mengandalkan aturan baku, tetapi yang bisa menyesuaikan diri, belajar, dan tumbuh. Bukankah ini juga bagaimana Tuhan membimbing kita? Dia tidak memberi kita daftar aturan kaku tanpa makna, tetapi mengajarkan kita untuk bertumbuh dalam iman, memahami kehendak-Nya, dan menjalani hidup dengan kebijaksanaan (Roma 12:2).


Jadi, ketika ilmu pengetahuan semakin maju, kita semakin melihat betapa luar biasanya rancangan Tuhan. Otak kita bukan hanya sekadar komputer, tetapi sesuatu yang jauh lebih kompleks dan indah, yang bekerja dengan cara yang mencerminkan kebijaksanaan dan kasih Tuhan. Bukankah ini menakjubkan?


Referensi

A. Makkeh, M. Graetz, A.C. Schneider, D.A. Ehrlich, V. Priesemann, & M. Wibral, A general framework for interpretable neural learning based on local information-theoretic goal functions, Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 122 (10) e2408125122, https://doi.org/10.1073/pnas.2408125122 (2025).

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


TENTANG KAMI

Selamat datang, al-Kitāb Student, disini tempat kita menelusuri dan menggali kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Dalam website ini, kita akan merenungkan pesan-pesan tersembunyi yang dapat membuka mata dan hati kita terhadap hikmah Ilahi.

© 2024 oleh Leonardo Ashreyandi Numberi

BERLANGGANAN

Terima kasih!

bottom of page