top of page
  • Gambar penulisLeonardo Numberi

Kitab Kejadian Pasal 27: Memahami Kehendak Ilahi

Diperbarui: 4 Feb

Selamat datang kembali, al-Kitāb Student, para pencari makna yang setia, dalam perjalanan kita melalui Kitab Kejadian. Kali ini, kita menjelajahi Pasal 27 yang penuh intrik dan kisah dua saudara, Yakub dan Esau, yang memberikan kita pelajaran tentang tipu daya, konsekuensi tindakan, dan, yang terpenting, kehendak Tuhan yang tak terduga.



Pasal ini memperkenalkan kita pada dua karakter yang sangat berbeda: Yakub, yang cerdik dan licik, dan Esau, yang kasar dan langsung. Keduanya adalah saudara kembar yang memiliki tujuan hidup yang berbeda. Esau, sebagai anak sulung, berhak atas berkat ayahnya, tetapi Yakub, dengan bantuan ibunya, berhasil meraihnya dengan tipu daya.



Yakub, dengan bantuan ibunya, Ribka, berpura-pura menjadi Esau dan dengan liciknya meraih berkat ayahnya. Meskipun Ishak merasa curiga, Yakub berhasil mendapatkan berkat itu. Namun, tipu daya ini tidak datang tanpa konsekuensi.



Ketika Ishak mengetahui bahwa Yakub telah berhasil meraih berkat yang seharusnya menjadi milik Esau, Esau datang dengan harapan agar ayahnya memberinya berkat juga. Namun, Ishak menolaknya, menyatakan bahwa berkat itu telah diberikan kepada Yakub. Esau, dihadapkan dengan kenyataan bahwa berkat itu sudah hilang, merasa sangat sedih dan putus asa. Dia meratap dengan keras di hadapan ayahnya, memohon agar mendapat berkat yang lain, tetapi Ishak tidak bisa memberikannya.


Namun, di tengah tipu daya dan dendam, Tuhan tetap mempunyai rencana-Nya. Yakub, setelah menerima berkat, terpaksa melarikan diri dari saudaranya yang marah. Dalam pelariannya, Tuhan memimpinnya ke Mesopotamia, tempat ia akan memulai perjalanan yang akan mengubah hidupnya untuk selamanya.


Application in Daily Life: Mengerti Kehendak Tuhan

Kisah ini mengajarkan kita untuk memahami bahwa terkadang rencana Tuhan mungkin bertentangan dengan keinginan manusia. Meskipun tipu daya dan dendam mungkin berhasil dalam jangka pendek, keadilan dan kehendak Tuhan akan menang pada akhirnya. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk berserah kepada Tuhan dan mengikuti rencana-Nya meskipun tidak selalu kita mengerti.


Reflective Questions: Memahami Kehendak Tuhan dalam Hidup Kita

  • Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang konsekuensi dari tindakan kita, baik yang baik maupun yang buruk?

  • Bagaimana kita bisa membedakan antara kehendak Tuhan dan keinginan pribadi kita dalam hidup sehari-hari?

"Ketika kita memahami bahwa rencana Tuhan selalu berjalan, meskipun tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, kita akan menemukan kedamaian dalam setiap situasi."

Dengan hati yang terbuka, mari kita terus merenungkan makna dan hikmah dari setiap kisah yang terdapat dalam Firman Tuhan. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya, tetaplah terinspirasi oleh kebijaksanaan dan kehendak Tuhan yang tak terduga!

TENTANG KAMI

Selamat datang di al-Kitāb Student, tempat kita menelusuri dan menggali kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Dalam website ini, kita akan merenungkan pesan-pesan tersembunyi yang dapat membuka mata dan hati kita terhadap hikmah Ilahi.

ALAMAT

Jalan Isele, Waena, Jayapura-Papua

leoashr@gmail.com

BERLANGGANAN

Terima kasih!

© 2024 oleh al-Kitāb Student

bottom of page