Selamat datang, al-Kitāb Student, dalam penjelajahan Firman Tuhan melalui Kitab Kejadian Pasal 18. Pada pasal ini, kita disaksikan oleh dua peristiwa penting: Allah kembali menjanjikan seorang anak laki-laki kepada Abraham dan doa syafaatnya untuk kota Sodom.
Di tengah hari yang panas di Mamre, Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin. Tiga malaikat muncul, dan Abraham dengan rendah hati menyambut mereka. Tuhan mengulangi janji-Nya kepada Abraham bahwa tahun depan, Sara akan melahirkan seorang anak laki-laki. Meskipun usia mereka sudah lanjut dan Sara telah mati haid, Allah menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Setelah memberikan janji-Nya, Tuhan memutuskan untuk memberitahu Abraham rencana-Nya terkait kota Sodom yang penuh dosa. Di sinilah Abraham memperlihatkan hati yang peduli dan berbicara dengan Tuhan. Dengan berani, ia bertanya kepada Tuhan apakah Ia akan memusnahkan orang benar bersama dengan orang fasik. Abraham merayu Tuhan dengan pertanyaan yang bertahap, mulai dari lima puluh orang benar hingga sepuluh orang benar, agar Allah mengampuni dan menyelamatkan kota itu.
Doa syafaat Abraham menggambarkan pertimbangan antara keadilan dan kasih Tuhan. Abraham, seorang manusia yang penuh belas kasihan, mencoba membujuk Tuhan untuk menyelamatkan kota Sodom. Meskipun jumlah orang benar semakin berkurang dalam tawaran Abraham, Tuhan menunjukkan kemurahan-Nya dengan setuju untuk menyelamatkan kota jika hanya sepuluh orang benar dapat ditemukan.
Application in Daily Life: Doa Syafaat Kita
Bagi kita, kisah ini mengingatkan kita akan kekuatan doa syafaat. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dapat bersikap peduli terhadap nasib orang lain dan berbicara dengan Tuhan untuk mendatangkan kasih dan belas kasihan-Nya atas kehidupan mereka. Doa syafaat memperlihatkan ketulusan hati kita dan keyakinan akan keadilan dan kasih Allah.
Reflective Questions: Mencermati Doa Syafaat dan Iman
Bagaimana kita dapat meniru semangat doa syafaat Abraham dalam kehidupan kita sehari-hari?
Apa yang kisah ini ajarkan tentang keadilan dan kasih Allah dalam menjawab doa-doa kita?
"Doa syafaat adalah bukti kepedulian kita terhadap sesama, dan Allah mendengar setiap kata yang kita sampaikan dengan hati yang tulus."
Terima kasih telah menemani kami dalam refleksi Kitab Kejadian Pasal 18. Semoga kita dapat mengambil inspirasi dari kepercayaan Abraham dan memperkuat kehidupan doa syafaat kita. Sampai jumpa di perjalanan Firman yang mendalam berikutnya!
Comments