top of page
Gambar penulisLeonardo Numberi

Kitab Kejadian Pasal 12: Panggilan Ilahi dan Ujian Kepatuhan

Diperbarui: 18 Jan

Selamat datang kembali, sahabat pembaca, dalam petualangan kita melalui Kitab Kejadian. Pada pasal 12, kita menyaksikan peristiwa penting dalam kehidupan Abram yang mencakup panggilan ilahi dan ujian ketika ia memasuki Mesir. Mari bersama-sama merenungkan makna mendalam di balik kisah ini.




Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ā€Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (Kejadian 12:1-2). Panggilan ini bukan hanya sebatas perpindahan geografis, tetapi juga panggilan untuk menjadi bagian dari rencana Allah yang besar. Abram dipanggil untuk mempercayai Allah sepenuhnya, meninggalkan segala yang dikenalnya, dan melangkah dalam takdir yang belum terlihat.


Ketika kelaparan melanda, Abram memutuskan pergi ke Mesir. Di sana, ia dihadapkan pada ujian yang menguji keberanian dan kesetiaannya. Melihat kecantikan Sarai, istrinya, Abram khawatir akan nyawanya dan merencanakan untuk menyatakan Sarai sebagai adiknya. Meskipun tindakannya tersebut menciptakan situasi yang sulit, itu juga menggambarkan keinginan Abram untuk melindungi dirinya dan istrinya.


Ketika kita melihat kedua peristiwa ini secara bersamaan, kita menyaksikan bagaimana panggilan ilahi dan ujian hidup saling terkait. Panggilan Allah memandu langkah-langkah Abram menuju takdirnya yang besar, sementara ujian di Mesir menguji keteguhan imannya. Terlepas dari ketidaksempurnaan dan kekhawatiran Abram, Allah tetap setia pada janji-Nya dan melindungi Abram dan Sarai di tengah situasi yang sulit.


Application in Daily Life: Kepatuhan di Tengah Tantangan

Kisah Abram mengajarkan kita tentang pentingnya tetap patuh pada panggilan Allah, bahkan ketika kita dihadapkan pada situasi sulit atau ketidakpastian. Kadang-kadang, kita harus meninggalkan yang kita kenal untuk mencapai takdir yang lebih tinggi, dan dalam proses itu, kita mungkin diuji. Namun, kepatuhan dan kepercayaan pada Allah membawa berkat yang tak terduga.


Reflective Questions: Merenung dalam Kedalaman Rohani

  • Bagaimana kita dapat menanggapi panggilan ilahi dalam hidup kita, terlepas dari ketidakpastian yang mungkin muncul?

  • Bagaimana ujian hidup dapat menguatkan iman dan kepatuhan kita pada Allah?

"Panggilan Allah membimbing kita pada takdir yang tak terbayangkan, dan ujian hidup adalah batu ujian yang membentuk karakter kita di tengah perjalanan itu."

Terima kasih telah bergabung dalam refleksi ini. Mari bersama-sama merenung dan mengambil inspirasi dari kisah Abram, yang dengan iman dan keteguhan, melangkah dalam panggilan dan ujian Allah. Sampai jumpa di penjelajahan berikutnya, tetaplah terinspirasi oleh kasih dan setia Allah!


ComentƔrios


bottom of page